Sabtu, 03 Oktober 2015

GUNAWAN DWI CAHYO SIAP HENGKANG DARI PERSIJA

Defender Gunawan Dwi Cahyo sudah terang-terangan mengancam tidak bersedia menjalani program pemusatan latihan Persija Jakarta sebelum gaji dan kontrak kerjanya jelas. Bisa jadi musim ini adalah masa-masa terakhirnya membela Macan Kemayoran. Apalagi mantan tim nasional (Timnas) Indonesia itu tidak mendapat keadilan sesuai ketentuan yang berlaku. “Kalau buat saya bukan soal kehilangan pemain. Saya lebih senang pemain mendapatkan masa depan yang jelas, di mana pun dia bekerja. Saya tidak pernah bahasa Jawa-nya ngegandoli,” kata pelatih kepala Rahmad Darmawan kemarin. Memang selama menjadi juru latih di tim ibu kota, coach Rahmad sudah banyak kehilangan penggawa handalnya. Lantaran tidak profesionalnya manajemen menggerakkan roda organisasi. Gladiator yang sudah hijrah diantaranya Rohit Chand, Martin Vunk, Adam Alis Setyano, Alfin Ismail Tuasalamony, Stefano Lilipaly, Yevgeny Kabayev dan Gregory Junior Nwokolo. “Contoh, kemarin begitu Greg ambil sikap dia mau ke Bangkok karena masa depannya lebih jelas, saya persilahkan. Walaupun saya sangat membutuhkan Greg, atau saya sangat butuh si Rohit Chand atau pemain yang lain,” papar pelatih yang sudah menjuarai Liga Indonesia (LI) dan SEA Games 2011 dan 2013. Artinya kalau melihat tanggapan coach Rahmad, bermain di Persija malah tidak mempunyai masa depan terang benderang meskipun salah satu klub besar yang konon katanya profesional. Tapi banyaknya permasalahan di internal, mencitrakan tim yang dipimpin Ferry Paulus tersebut memang termasuk kategori klub buruk. Apalagi kurang lebih sudah 14 tahun mereka tidak bisa menjuarai LI. “Mereka mendapatkan masa depan yang lebih pasti buat saya ya kita harus mensuport pemain. Pelatih itu kan tidak boleh mengikat diri kepada seorang pemain. Dia harus juga bisa memberikan pengetahuan atau edukasi sama pemain untuk pintar memilih,” urai mantan arsitek Persipura Jayapura. Terlepas dari keikhlasan sang Allenatore tersebut, fans dari The Jakmania tentu kecewa andai Gunawan hengkang ke klub lain. Apalagi di turnamen Piala Presiden 2015 bekas penggawa Siriwijaya FC itu merupakan satu-satunya pemain yang bisa melesakkan satu gol ke gawang Persita Tangerang. Bahkan kinerja di lini bertahan pun terbilanh cukup baik kala menghadang para lawan. “Silahkan saja saya butuh mereka, tapi saya tidak bisa memaksakan kehendak saya. Karena saya tidak bisa nge-gaji pemain juga kok,” tutup pesepak bola yang sudah melatih tujuh klub LI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar